Saturday, November 9, 2019

Menyusuri Jalan Pulang

Sudah jauh kaki melangkah
Sudah panjang jalan kehidupan terlewati
Dari terik, hujan, badai terlewati
Aku sungguh rindu
Rumah yang dulu
Aku yang bertahun tahun lalu

Friday, August 9, 2019

Memori

Aku melupakan banyak hal dan menyisakan sedikit ingatan, 
Hari-hari berlalu, bibir tetap membisu
Apa kini waktu telah habis untuk merangkai kata-kata?
Kau sungguh terlalu penakut
Hingga kepergian tidak menyisakan apapun
Kecuali kata maaf
Yang entah berapa kali kau ucapkan

Aku melupakan banyak hal dan menyisakan sedikit kenangan
Mungkin salah satu tentang senja
Atau ombak
Atau lagu yang mengalun alun

Anggap saja kita telah kehabisan waktu
Dan kita telah sepakat tidak mengulurnya

Sunday, July 28, 2019

Pantai Favorit di Bali (updated)

Beberapa tahun yang lalu, aku pernah menulis topik yang sama soal pantai favorit di Bali dan jatuh pada Pantai Balangan.
Sudah lama aku tidak kesana lagi. Tapi aku tetap menyukai pantai dan ini beberapa favoritku saat ini:

1. Green bowl
Untuk mencapai green bowl, perlu menuruni anak tangga yang cukup banyak tapi saat sampai dipantai ini, kita akan disuguhi pemandangan batu-batu karang khas pantai-panta selatan bali.
Hal yang unik dari pantai ini adalah ada lubang seperti lubang goa yang besar di salah satu tepinya. Pantai ini pun masih cukup sepi jadi bisa dinikmati dengan syahdu
Hati-hati ya! Di pantai ini juga banyak monyet liar

2. Pantai Karang Sanur
Suasana Pantai Karang menurutku mirip di luar negeri! Di sisi pantai banyak terdapat resort, hotel dan cafe yang punya interior unik.
Tidak ada tebing dan karang, sejauh mata memandang terlihat air laut, pasir putih dan kapal nelayan

3. Broken Beach dan Angel’s Tears, Nusa Penida
Nusa Penida dianugrahi pantai-pantai yang sangat indah. Bentuk pantainya unik dan sangat menukau mata. Sayangnya, wisatawan yang datang sangat ramai. 

4. Bias Tugel Beach, Karangasem
Saat tiba di bias tugel, kita bisa melihat dua kondisi pantai. Jika ke kanan, kita akan bertemu pantai yang sangat sepi dengan karang yang besar. Lokasi ini cukup sempit dan tidak bisa digunakan untuk duduk-duduk santai karena tempatnya lebih seperti gua yang tersembunyi.
Namun apabila ke arah kiri, kita akan menemui pantai yang panjang dengan banyak restoran lokal di tepinya. Menurutku, yang paling indah dari pantai ini adalah airnya yang berwarna tosca.


Saturday, June 29, 2019

Menutup Satu Lembar Mimpi

Akhir Juni ini, ditutup dengan sendu
Aku harus mengubur salah satu mimpi besarku
Seharian aku menghibur diri
Mengupayakan agar aku bisa lupa

Atau aku akan mengatakan kepada diri sendiri,
“Setidaknya kamu telah mencoba”
Iya lebih baik mencoba kemudian gagal daripada tidak mencoba sama sekali
Aku harus melepas harapan berkali kali
Dibentur oleh kehidupan juga berkali kali
Tapi hidup harus tetap dijalani
Yang aku tau, kelak aku akan berterima kasih untuk pintu-pintu yang ditutup Tuhan untukku

Malam ini, aku menutup satu lembar mimpiku
Namun aku tidak akan pernah berhenti bermimpi

Saturday, June 22, 2019

Pukul satu pagi

Aku sedang bersiap siap tidur
Ini sudah pukul satu pagi
Aku sudah selesai berdoa
Sudah pula gosok gigi dan cuci muka
Sesekali teringat tentang kamu
Aku berfikir aku telah berhasil
Melupakan tentang kamu

Terima kasih, kamu
Atas tawa dan senyumku
Ketika senja itu, aku bahagia
Mungkin takdirku bukan denganmu
Tapi, aku tetap bersyukur

Semoga hidupmu lebih baik, semoga aku juga
Ada yang ingin aku katakan 
Sayangnya, kamu menutup pintumu rapat-rapat
Namun, kamu harus tau;
“Kamu penuh dengan ide cemerlang, potensi dan semangat juang. Aku ingin menjadi bagian dari perjuangan itu. Aku percaya dengan usahamu. Kelak, Tuhan akan membalas segala pengorbananmu. Jangan bersedih lagi”

Sunday, June 16, 2019

Awal Juni; Merangkai Kembali Aku dan Tentang Rindu

Setahun belakangan ini hidupku seperti roller coaster 
Ada masa ketika aku sangat bahagia, tapi kemudian terjatuh sangat dalam
Saat terjatuh, aku bukan hanya kehilangan orang lain tapi juga diri sendiri
Berulang kali aku meyakini diri sendiri, bahwa Semesta tidak tidur
Namun berulang kali pula aku goyah

Iya, goyah. Ada beberapa hal di luar kendaliku seperti rindu
Atau ketika rasanya aku telah melakukan yang terbaik tapi ternyata itu tidak cukup
Aku tidak ingin kehilangan diri sendiri lagi dan tidak ingin rinduku membuat aku hilang akal

Yang patah akan tumbuh lagi
Yang hilang akan berganti lagi
Kini, aku sedang merangkai kembali aku yang dahulu
Semua akan terlewati
Semua akan baik - baik saja. Iya kan? 


Wednesday, May 29, 2019

Selamat Tinggal, Mei

Lagi - lagi aku kalah
Melawan diri sendiri
Mei,
Hari - harimu yang panjang
Kini akan berakhir

Harapan yang aku tanam,
Akan aku lepas

Aku menjadi diriku yang baru ke-sekian kali
Mei,
Dalam doaku, aku meminta agar aku meninggalkanmu dengan perasaan gembira

Terlepas itu terkabul atau tidak
Tolong jangan meninggalkan aku dengan banyak pertanyaan
Yang tak terjawab

Mei,
Hari ini langit di luar sedang mendung
Berjanjilah,
Semua akan baik-baik saja

Selamat tinggal, Mei

Monday, May 27, 2019

Jeda

Ada kalanya benda mati lebih bisa diajak berbicara daripada mahkluk hidup
Manusia terkadang egois
Termasuk aku atau kamu
Aku tidak pernah meminta kelam datang
Pun, aku tidak pernah mengijinkan hal - hal buruk masuk ke pikiranku
Hanya saja mereka memang tidak pernah meminta ijin

Apabila di dunia ini hanya ada senang, maka hidup tidak dapat dikatakan sebuah seni
Baik dan buruk
Sedih dan senang
Datang berdampingan
Bagiku, baik tidak selalu baik dan buruk tidak selalu buruk
Bagiku, setiap kejadian dapat menjadi sarana bagi Tuhan untuk menyampaikan pesan

Tapi pada akhirnya aku tetaplah manusia biasa
Yang terkadang tidak mampu melawan emosi
Mengikuti arah amarah

Maka mengertilah,
Mungkin saat ini aku hanya sedang butuh jeda