Lagi - lagi aku kalah
Melawan diri sendiri
Mei,
Hari - harimu yang panjang
Kini akan berakhir
Harapan yang aku tanam,
Akan aku lepas
Aku menjadi diriku yang baru ke-sekian kali
Mei,
Dalam doaku, aku meminta agar aku meninggalkanmu dengan perasaan gembira
Terlepas itu terkabul atau tidak
Tolong jangan meninggalkan aku dengan banyak pertanyaan
Yang tak terjawab
Mei,
Hari ini langit di luar sedang mendung
Berjanjilah,
Semua akan baik-baik saja
Selamat tinggal, Mei
Wednesday, May 29, 2019
Monday, May 27, 2019
Jeda
Ada kalanya benda mati lebih bisa diajak berbicara daripada mahkluk hidup
Manusia terkadang egois
Termasuk aku atau kamu
Aku tidak pernah meminta kelam datang
Pun, aku tidak pernah mengijinkan hal - hal buruk masuk ke pikiranku
Hanya saja mereka memang tidak pernah meminta ijin
Apabila di dunia ini hanya ada senang, maka hidup tidak dapat dikatakan sebuah seni
Baik dan buruk
Sedih dan senang
Datang berdampingan
Bagiku, baik tidak selalu baik dan buruk tidak selalu buruk
Bagiku, setiap kejadian dapat menjadi sarana bagi Tuhan untuk menyampaikan pesan
Tapi pada akhirnya aku tetaplah manusia biasa
Yang terkadang tidak mampu melawan emosi
Mengikuti arah amarah
Maka mengertilah,
Mungkin saat ini aku hanya sedang butuh jeda
Manusia terkadang egois
Termasuk aku atau kamu
Aku tidak pernah meminta kelam datang
Pun, aku tidak pernah mengijinkan hal - hal buruk masuk ke pikiranku
Hanya saja mereka memang tidak pernah meminta ijin
Apabila di dunia ini hanya ada senang, maka hidup tidak dapat dikatakan sebuah seni
Baik dan buruk
Sedih dan senang
Datang berdampingan
Bagiku, baik tidak selalu baik dan buruk tidak selalu buruk
Bagiku, setiap kejadian dapat menjadi sarana bagi Tuhan untuk menyampaikan pesan
Tapi pada akhirnya aku tetaplah manusia biasa
Yang terkadang tidak mampu melawan emosi
Mengikuti arah amarah
Maka mengertilah,
Mungkin saat ini aku hanya sedang butuh jeda
Subscribe to:
Posts (Atom)